Saham adalah salah satu aset yang banyak digunakan orang saat ini untuk investasi, bagi Anda yang saat ini ingin memiliki saham dan ingin investasi maka ada baiknya kalau Anda memiliki strategi investasi saham. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan kalau saham bisa diartikan sebagai tanda penyertaan modal seorang ataupun pihak badan usaha serta perusahaan atau Perseroan Terbatas.
Dalam hal ini bisa disimpulkan kalau investasi saham merupakan penanaman modal di dalam bentuk penyertaan sejumlah dana dari seseorang ataupun dari badan usaha. Dengan melalui instrumen tersebut, maka tentu saja investor mempunyai klaim atas aset dan penghasilan dari perusahaan dan tentu saja juga berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Maka dari itu kalau mempunyai keputusan untuk membeli saham dari perusahaan, maka tentu saja secara otomatis Anda bisa memperoleh bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut. Akan tetapi Anda juga harus memiliki sikap pada saat melihat aktivitas perdagangan saham dalam waktu sehari-hari mengalami fluktuasi naik turun dikarenakan pergerakan wajar diakibatkan dari permintaan serta penawaran atas saham tersebut serta dari beberapa faktor lainnya.
Maka dari itu penting sekali bagi Anda yang masih pemula dan ingin melakukan investasi. Maka sangat penting untuk mengetahui strategi investasi saham. Apa saja strateginya?
Strategi Investasi Saham Sederhana Untuk Pemula
Menabung saham
Strategi menabung saham ini adalah melakukan investasi dengan sejumlah uang yang kita miliki secara rutin di saham-saham tertentu di jangka waktu yang panjang. Hal tersebut dilakukan dengan harapan bahwa saham-saham yang rutin kita beli tersebut akan meningkat harganya dan bisa memberikan keuntungan ketika akan kita jual lagi.
Jika Anda ingin sukses dengan strategi yang satu ini yaitu intinya harus konsisten, dan selalu memperhatikan pergerakan pasar, Anda tentunya juga harus membeli saham sedikit demi sedikit. Tujuannya yaitu supaya Anda memiliki saham sebanyak mungkin.
Yang disarankan untuk Anda pada strategi ini yaitu jika ingin investasi saham jangka panjang, maka Anda dapat memilih saham yang memiliki fundamental baik.
Ada karakteristik yang bisa Anda pahami untuk yang memiliki fundamental baik tersebut yaitu;
- Ada keuntungan perusahaan yang di data dari tahun ke tahun
- Memiliki Price earning ratio (PER) lebih rendah di dapat dari emiten lain yang masih satu industry.
- Return of equity (ROE) bisa tumbuh dan konsisten lebih baik,
- Selalu konsisten membagikan dividen serta industri emiten tersebut sedang berkembang.
Untuk mendapatkan semua informasi tersebut tentunya bisa Anda akses melalui laporan keuangan perusahaan yang ada di halaman BEI.
Tidak dipungkiri bahwasannya, pada saat krisis semua saham anjlok. Dalam hal ini yaitu termasuk saham fundamental baik. Akan tetapi pada saat ekonomi bisa bangkit Kembali dan normal seperti semula, maka saham tersebut bisa lebih cepat pulih dibandingkan dengan saham yang fundamentalnya kurang baik.
Ini tentunya akan membuat nilai investasi akan meningkat. Bukan rahasia lagi, kalau imbal hasil investasi saham paling tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lain.
Value Investing
Berikutnya yaitu strategi yang bisa Anda lakukan dengan Value Investing. Dengan strategi yang satu ini Anda bisa fokus pada pembelian saham value stock, yaitu merupakan saham-saham yang diperdagangkan di harga yang lebih rendah kalau dibanding dengan fundamentalnya yang terdapat pada laporan keuangan.
Dalam hal ini tugas Anda yaitu mencari dan menemukan saham yang memiliki lebih murah dari harga seharusnya. Kemudian saham yang dipilih tersebut mewakili perusahaan yang memiliki kinerja keuangan bagus. Kemudian yang harus Anda pastikan yaitu saham harus berasal dari perusahaan yang mempunyai tata kelola yang baik.
Trading Saham
Ini merupakan strategi investasi berikutnya, yaitu Anda harus melakukan transaksi jual beli saham dalam jangka pendek. Tujuannya yaitu supaya Anda mendapatkan keuntungan dari selisih pergerakan saham dalam waktu jangka pendek.
Kalau Anda mau belajar investasi saham, dibanding Anda harus memperhatikan kondisi fundamental saham yang akan Anda dibeli, sebaiknya Anda harus fokus memperhatikan sentimen dan kondisi pasar.
Jika Anda memilih jenis investasi saham yang satu ini maka Anda harus memiliki analisis teknis terkait pergerakan saham.
Growth Investing
Ini merupakan strategi yang memiliki titik fokus pada saham yang mempunyai potensi keuntungan serta pertumbuhan pendapatan tinggi di masa yang akan datang. Growth investing tidak memedulikan valuasi saham, yang terpenting yaitu saham tersebut diyakini memiliki potensi tumbuh besar.
Itulah informasi mengenai strategi investasi saham yang tentunya sangat berguna untuk Anda yang masih pemula. Pastikan untuk Anda yang masih pemula menggunakan Mandiri Sekuritas, karena banyak kemudahan yang bisa Anda dapatkan.